Dibacok di Depan Ibunya
PUGER – Sejumlah pedagang yang ada di dalam Pasar Puger Desa Puger Kulon, Puger mendadak gempar, kemarin.
Pasalnya, dalam pasar yang setiap hari selalu dipadati warga itu dihebohkan dengan kasus pembacokan.
Mugi Sariyanto, 27, warga Dusun Krajan, Desa Puger Kulon, Kecamatan
Puger, dibantai oleh Bayu Ananda Saputra, 33, warga Dusun Krajan, Desa
Mojosari, Kecamatan Puger.
Aksi brutal itu dilakukan di depan ibunya, Murti, 51, yang kebetulan berjualan nasi pecel di dalam Pasar Puger.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka cukup parah di bagian kepala, lengan, dan tangan sebelah kiri.
Sementara pundak mengalami luka memar setelah dipukul dengan benda
tajam. Korban juga mengalami luka di bagian kaki dan punggungnya.
Masih untung, korban berhasil lari dari aksi brutal itu. Selanjutnya
beberapa warga yang kebetulan berada di sekitar lokasi melakukan
penangkapan terhadap Bayu Ananda. Warga juga ada yang nekat merebut
clurit milik pelaku yang digunakan membacok korban.
Warga lain menghubungi petugas polsek setempat. Sementara korban
langsung ditolong warga sekitar, dengan dilarikan ke Puskesmas Puger
untuk mendapatkan pertolongan.
“Sebelum pelaku membacok anak saya, dia sempat mengucapkan
assalamualaikum,” ujar Murti, saat ditemui di Puskesmas Kencong kemarin.
Kemudian pelaku mencari Mugi Sariyanto. Saat ketemu itulah, terjadi
cekcok antara pelaku dengan korban. Setelah itu, pelaku langsung
mengeluarkan celurit dari balik bajunya. “Saya langsung menjerit minta
bantuan saat anak saya dibacoki,” aku Murti.
Sementara Mugi Sariyanto menyebut, sebelum membacok dirinya, pelaku
ini pernah sesumbar siapa pun yang mengganggu istrinya akan dipotong
lehernya.
“Saya dituduh ada main dengan istrinya saat pelaku kerja ke NTT.
Memang selama ini istrinya mengaku tidak dikirimi uang belanja cukup
lama,” ujar korban.
Dia tak menyangka, pelaku datang ke dalam pasar akan membunuhnya.
Apalagi saat kejadian dia berdiri tidak jauh dari tempat ibu yang
berjualan nasi pecel di dalam pasar.
Pelaku pertama kali membacok dan mengenai bagian lengan. Selanjutnya
terus membacok yang kedua kalinya mengenai bagian kepala sebelah kiri.
”Dia (pelaku) terus mengayunkan celuritnya tetapi sempat saya
tangkis. Sehingga bagian tangan kiri mengalami luka yang cukup parah,”
ujar korban.
Kapolsek Puger AKP Sudaryanto melalui Kanitreskrim Aiptu Joko Susilo
membenarkan telah mengamankan pelaku penganiayaan yang terjadi di dalam
pasar.
Pihaknya masih memintai keterangan dari beberapa saksi yang tahu saat
kejadian. ”Yang paling tahu yakni Murti ibu korban yang tahu saat
pelaku datang,” jelasnya.
(jr/jum/hdi/das/JPR)
Sumber: www.radarjember.com
Tidak ada komentar