BUPATI FAIDA FASILITASI MOU PETANI RP 9,5 M UNTUK BERAS PREMIUM
Kongres petani Silo II digelar di Pendapa Wahyawibawagraha, Jember
Rabu (28/2) dipimpin Bupati Jember dr Hj Faida MMR untuk kebangkitan
petani penghasil beras premium. Acara dikemas dalam Penyerahan Kredit
Perdana oleh Pemprov Jatim pada Gapoktan penerima Program Hulu Hilir
Agro Maritim Bidang Pertanian.
Bupati Jember Hj Faida, menjelaskan bahwa petani adalah orang – orang
penting yang ada di Jember, sehingga dalam pertemuan ini dihadiri
seluruh pejabat mitra sinergi antara lain jajaran Direksi BPD Jatim
antara lain Direktur Kredit Mikro, Retail dan Program Taufan Muhammad,
Direktur Kredit Customer dan Usaha Syariah, Sonny Sudianto, Kepala Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Ir Hadi Sulistyo,
M.Si, Kancab BPD Jatim Jember M Islah, Perwakilan Balai Pengkajian
Pertanian di Malang Muhammad Fery, dan Taufik dari Perwakilan PT
Petrokimia Gresik.
Kata Faida, program peningkatan kualitas pertanian di Jember ini
adalah inisiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan pihaknya
berterima kasih karena Jember dipercaya menjadi salah satu daerah di
Jatim yang menjadi buffer ketahanan Pangan Nasional.
Dalam program ini akan dilakukan MoU atau Memorandum of Understanding
antara Gapoktan Petani Silo berjumlah 150 orang para Ketua Gapoktan ini
dengan mitra yang tersebut di atas untuk menghasilkan beras kualitas
premium yang akan dipasarkan atau dibeli oleh Bulog Jawa Timur.
Ada tiga hal yang akan diMoU kan dengan Bulog Jatim dalam bidang
pemasaran. Pertama, jangan sampai produksi beras premium dari Silo ini
tidak terbeli. Artinya beras premium dalam jumlah berapapun harus dibeli
Bulog Jatim.
Kedua, pembelian beras premium dari Silo ini dibeli dengan harga standar dan bersaing oleh Bulog Jatim.
“Dan yang ketiga, petani masih diberi kebebasan menjual atau
memasarkan ke tempat lain jika menemukan harga penjualan di atas Bulog, ”
tegas Faida, disambut tepuk tangan riuh peserta konggres.
Faida sempat mempertanyakan kesiapan petani, dan menanyakan apa ada
keraguan dan ganjalan dalam program ini? Serentak dijawab tidak ada.
Karena itu Bupati segera meminta MoU segera ditandatangani antara
Gapoktan Mitra Tani Sejati, Desa Sumberjati, Kecamatan Silo dengan BPD
Jatim, Pemprov Jatim, dan mitra.
“Buktikan bahwa Bapak dan Ibu semua ini benar – benar petani sejati,” ujarnya.
Faida senang karena anggota Gapoktan juga banyak yang berusia muda
sehingga ada regenerasi petani ke depan. Dia juga berharap semoga
program ini sukses menyukseskan pembangunan ketahanan pangan Jawa Timur,
Jember dan Nasional.
“Saya berdoa semoga panen tetap tiga kali setahun, cuaca mendukung dan tidak ada gangguan, ” pungkas Faida.
Dalam program ini BPD Jatim juga akan mengucurkan kredit ke Gapoktan
maksimal Rp 9,35 Miliar untuk peningkatan produksi petani penghasil
beras premium dari Kecamatan Silo, Jember.
Sumber: http://jembergo.id/bupati-faida-fasilitasi-mou-petani-rp-95-m-untuk-beras-premium/

Tidak ada komentar