BANJIR BANDANG RENDAM RATUSAN RUMAH WARGA DI SUMBERBARU - JEMBER
Bencana banjir kembali
melanda wilayah Jawa Timur. Kali ini, banjir merendam Kecamatan
Sumberbaru, Kabupaten Jember. Sebanyak 1.105 rumah yang berada di dua
dusun dan tiga desa di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten
Lumajang ini terendam banjir.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo mengatakan,
berdasarkan laporan dari tim BPBD Jember, banjir bandang di Desa
Yosorati juga telah mengakibatkan banjir di sejumlah desa tetangga.
“Dampak yang ditimbulkan juga sama seperti di Desa Yosorati, ratusan
rumah terendam banjir. Tercatat di Desa Sumberagung ada 900 rumah
terendam banjir yang berada di dua dusun, yakni Dusun Tambakrejo dan
Dusun Tunggangan,” kata Heru, Senin (3/4/2017).
(Baca: Usai Banjir Bandang, BPBD Mojokerto Bangun Tanggul Bambu Darurat)
Selain itu, banjir juga merendam puluhan rumah di Desa Jatiroto.
“Tercatat ada 20 rumah yang terendam banjir, dan jika ditotal jumlah
rumah yang terendam banjir di Desa Yosorati, Sumberagung, dan Desa
Jatiroto ada 1.105 rumah,” sebutnya.
Banjir genangan tersebut disebabkan oleh pertemuan dua sungai antara
Sungai Tanggul lama dan Sungai Jatiroto yang tidak kuat menahan debit
air akibat hujan deras.
“Debit air terlalu tinggi karena derasnya hujan yang berlangsung
cukup lama. Sehingga ketinggian air yang mula-mula 30 sentimeter, dengan
cepat menjadi setinggi 2 meter,” ucapnya.
Beruntung banjir tersebut tidak menyebabkan korban jiwa.
“Alhamdulillah tidak ada korban, karena masyarakat sudah dapat
mengantisipasi dengan cepat saat terjadinya banjir tersebut,” kata Heru.
Upaya penanganan dilakukan tim reaksi cepat BPBD Jember bersama Koramil, Kapolsek, dan Muspika setempat.
“Kami meninjau lokasi dibantu tim relawan yang lain dengan membantu
proses evakuasi. Pendataan rumah yang terendam banjir, memberikan
bantuan logistik berupa nasi bungkus, paket tambahan gizi, dan lauk
pauk, serta pemberian paket peralatan kebersihan. Sekaligus kami semua
juga membantu proses bersih-bersih rumah yang terdampak rendaman,”
terang Heru.(dtc/ziz)
Tidak ada komentar