WARGA KENCONG TUDING PEMKAB JEMBER TELANTARKAN PEDAGANG
Sejumlah warga yang
berprofesi pedagang. di pasar baru Kencong, Kamis (18/05) mengadu kepada
DPRD Jember, terkait keberadaan pasar yang sampai saat ini masih
diwarnai polemik berkepanjangan. Mereka nenuding Pemkab Jember
terkesan 'Telantarkan' nasib pedagang.
Keputusan inkrah dari Pengadilan Negeri yang sudah selesai pada tahun
2013 silam menurut mereka sampai saat ini tidak dijalankan. Begitupun
Pemkab dan DPRD Jember tidak ada komunikasi dengan para pedagang.
Sehingga, status pasar sampai saat ini mati suri.
"Hingga tahun 2017 tidak ada penyelesaian, bahkan setelah putusan
pengadilan kami tidak pernah diajak bicara lagi terkait tindak lanjut
nasib pedagang. Pemkab Jember dan DPRD terkesan mengabaikan nasib kami,"
ucap Martin salah seorang koordinator menjelaskan.
Menurutnya, persoalan subsidi dari 699 pedagang ada 128 masih belum
ada diselesaikan. Sehingga mereka berencana akan mendesak Pemkab Jember
untuk segera mengambil alih Pasar Baru Kencong dan meminta pengawalan
DPRD Jember.
"Persoalan ini harusnya ada duduk bersama antara Pemkab Jember,
pengelola Pasar Kencong dan DPRD selaku sebagai penengah. Karena
pedagang tidak tau politik bisanya hanya berjualan," tegasnya.
Perwakilan pedagang diterima langsung oleh ketua komisi B Bukri dan beberapa anggota komisi mendengarkan aduan pedagang.
"Kami sudah beberapa kali menggelar pertemuan terkait Pasar Baru
Kencong. Sampai saat ini masih belum ada jalan keluar, kami akan
agendakan kembali," tutupnya.
DPRD Berjanji akan segera mengagendakan kembali untuk rapat hearing
antara PT Artha Wahana Persada (PT AWP) dengan Pemkab Jember.
Sumber:http://m.suarajatimpost.com/read/6522/20170518/174709/warga-kencong-tuding-pemkab-jember-telantarkan-nasib-pedagang/
Tidak ada komentar