TRAGIS, NIAT HATI INGIN MENOLONG NAMUN NAAS IKUT DISAMBAR KRETA API

Jember – Udik Yuliawan (43) warga Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang,
dengan berani mencoba menyelamatkan pria tua dari sambaran Kereta Api
Mutiara Timur namun naas, penyelamat dan yang diselamatkan menjadi
korban tabrak Kereta Api dari Stasiun Baru Banyuwangi menuju ke Stasiun
Jember, Kamis siang (18/05).

Alm. Udik Yuliawan 43
Menurut saksi mata Harto, yang saat itu sekitar jam 11:25 wib, sedang
duduk istirahat bersama korban didepan kantor pelayanan instalasi
listrik Jl. PB. Sudirman Pagah Jember mengatakan, “Saat sedang duduk
santai istirahat, tiba-tiba terlihat ada kakek tua berniat menyebrang
Rel. Seketika itu Udik (korban) lari berniat menyelamatkan kakek tua
yang hendak menyebrang rel tersebut. Karena, kereta yang datang dari
arah utara sudah sangat dekat sekali naas, keduanya jadi korban
tersambar Kereta Api.” terangnya

Masih Harto, “Terlihat Kakek tua itu didorong oleh korban untuk
diselamatkan namun, kakek itu terpental dan tertabrak kereta. Sedangkan
posisi Udik tertabrak pas di tengah gerbong kereta, dan terseret kurang
lebih sejauh lima meteran dari lokasi kejadian (tertabraknya semula).”
jelasnya
Terpantau dilokasi kejadian, warga pun langsung berkerumun untuk
melihat kondisi korban. Terlihat keduanya sudah tidak berbentuk karena
kerasnya tabrakan kereta api tersebut.

Menurut Kapolsek Patrang AKP Mahrobi Hasan, “Korbannya dipastikan ada
dua orang, dan keduanya berjenis kelamin laki-laki.” terangnya

“Saat ini masih dilakukan proses identifikasi, dan otopsi. Korban
langsung dibawa ke RS Patrang (RSU dr. Soebandi) untuk penanganan lebih
lanjut, sambil menunggu keluarga korban,” tutup Mahrobi Hasan.
Sementara itu, belakangan diketahui Kakek tua yang hendak ditolong
Udik tersebut, bernama GD Mekan 57, warga Desa. Sumberkolak Kec.
Panarukan Kab. Situbondo.(bg)
Sumber:http://tempo-news.net/2017/05/18/penyelamat-dan-yang/
Tidak ada komentar